![]() |
pebelaan-online.com |
13/11
Dalam suatu wadah organisasi pergerakan tentu penuh dengan dinamika yang sedikit menggelikan. Hanya karena berbeda pandangan lalu dengan mudah mengeluarkan diksi penghakiman.
Pergerakan itu adalah wadah untuk berproses menjadi manusia yang paripurna. Banyak aspek yang harus dipenuhi, bukan hanya sebagai aktifis tetapi juga mampu menjadi akademisi berkualitas, sehingga mampu mencerminkan wajah bangsa yang cemerlang.
Tolak ukur dalam berproses bukan hanya dilihat dari arah polik, bukan berarti politik tidak penting, namun menghargai pandangan sebagian yang lain itu jauh lebih penting. Asalkan setiap pandangan dilandasi dengan nilai2 yang sudah diajarkan dalam organisasi.
Hanya karena memiliki jabatan potensial lalu menganggap pandangannya adalah kebenaran mutlak dan mampu melontarkan diksi penghianatan pada orang yang berpeda pandangan.
Kata penghianat itu sangat kejam, kami sebagai kader biasa yang berproses dengan cara biasa merasa terdeskriminasi dengan itu. Bukankah kami juga boleh berpijak pada kebenaran menurut apa yang kami pelajari???
Kami dididik untuk mengabdi dengan sepenuh hati. Kami selalu berpijak pada norma dan moral yang selama ini kami pelajari. Lalu siapkah yang menghianati???
Apakah kamu yang memiliki jabatan tinggi lalu menganggap paling setia pada organisasi???
Justru kami muak dengan kesombongan2 yang kalian bangun mengatasnamakan pengabdian dalam organisasi.
Kami juga ikut berkontribusi, walau dengan dengan cara yang berbeda. Kami selalu mendukung setiap program yang mampu meningkatkan kualitas kader. Itulah bentuk pengabdian bagi kami orang2 kecil dan terkesan dipandang rendahan.
Mungkin kami tidak mengikuti arus politik yang kalian buat, tapi kami selalu menjunjung tinggi nilai2 luhur organisasi. Jadi hargai cara kami mengabdi, jangan dihardik dan dihakimi seolah kami lah sang penghianat. Bukankah Pandangan boleh berbeda namun memiliki tujuan yang sama???
fddls
0 komentar: