28 Februari 2016

Kedisiplinan

Sejatinya kehidupan ini adalah perbuatan disiplin dan toleransi dimana ketika kita berbuat atau melakukan sesuatu maka tentu ada waktu yang telah ditentukan baik oleh kita sendiri atau meningkat pada yang lebih tinggi seperti komunitas manusia baik kecil maupun besar. Jika manusia saja mengatur masalah waktu maka kita akan mengatakan bahwa Tuhan pasti dan pasti memiliki pengaturan waktu yang pasti pasti sangat sempurna.

Namun banyak dari kita yang merupakan manusia telah mengabaikan apa yang kita sebut sebagai disiplin, padahal dalam syariat islam sendiri sangat menegaskan dan menjunjung tinggi apa yang namanya disiplin, walaupun akibat dari pelangaran ketepatan waktu tersebut hanya dapat kita tegur dalam hati. Seperti dalam islam sendiri dalam berbuka puasa ketepatan waktu adalah hal penting, kita ambil perumpamaan kita berbuka namun waktu berbuka kurang 59 detik sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh jam, maka bagaimana islam akan memandang puasa orang ini?

Bagi saya pribadi puasa orang ini adalah tidak sah karena katepatan waktu dalam berbuka puasa dalam islam sangat penting dan tidak bisa dimajukan atau dimundurkan barang sedetik. Namun demikian standar kebenaran dan sanksinya adalah nanti dan hanya dipandang daris sisi keyakinan dan hati.

Lalu bagaimana kita memandang sholat yang tidak pada waktunya baik orang terkait sholat di luar waktu karena terlalu cepat ia mengerjakan sholat maupun karena terlambat melakukannya. Semua ini menunjukkkan bahwa islam sangat mengutamakan ketepata waktu dalam berbuat, namun islam juga adalah agama yang penuh dengan toleransi sebagaimana sering kita dengar ''islam adalah agama yang mudah namun jangan memudahkan islam.” Tentu saja kata-kata ini benar adanya dengan melihat banyaknya perbedaan dalam islam yang mana semuanya adalah benar dan tidak ada yang menyalahkannya dengan catatan dapat dipertanggung jawabkan. Seperti dalam Al-Qur'an dikatakan “Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”  Ayat ini menujukkan bahwa islam agama yang kaya dan penuh dengan toleransi dan kebenaran.

Fakta yang ada saat ini, kita seorang muslim tidak dapat hidup disiplin dan juga tidak dapat toleransi, bagaimana kita akan memandang muslim yang bahkan ketika berangkat masuk kuliah tidak tepat waktu?! Oke mungkin islam adalah agama yang toleran kita beri toleransi 10 atau 15 menit sejak jam kuliah dimulai, namun pada kenyataan yang ada, banyak dari kita yang terlambat mungkin kita bisa menyebutkan angka 30 menit sebagai rata-rata keterlambatan mahasiswa, bagaimana kita mengaku muslim dengan keterlambatan yang seperti ini dan hal ini tidak satu dua kali namun menjadi rutinitas.


jadi mari kita bandingkan dengan jepang, belanda, jerman yang mana mayoritas penduduk disana adalah non muslim namun mereka menerapkan dan menjunjung tinggi ketepatan waktu dalam segala hal. pertanyaan yang muncul adalah 
bagaimana kita yang seorang muslim memahami diri kita dengan non muslim yang menjalankan ajaran atau prinsip seorang muslim?

**
M. Laukhir Mahfut, Anggota Rayon Syariah (Semester II)

0 komentar: