30 November 2015

Selamat Hari Guru 25 November 2015

Yang gelap menjadi terang, yang kusam menjadi cerah, yang kosong menjadi terisi, dan yang berbelok menjadi lurus , tentu masih banyak hal lain yang berubah atau dihasilkan dari usaha keras seorang guru. Tak ada yang mampu menampik, bahwa guru adalah pekerjaan yang dianggap paling mulia, pekerjaan yang memiliki pengaruh besar untuk kemajuan anak bangsa dalam menggapai cita dan pembentukan manusia berguna.
yaaaa, guru memang sebuah profesi. tetapi Ketika sudah memilih dan memutuskan untuk menjadi seorang guru, maka hati nurani lah yang wajib dijadikan landasan untuk melangkah. Agar bait terakhir  hymne guru tetap “engkau patriot pahlawan bangsaaa, tanpa tanda jasa“ tidak diubah menjadi “engkau patriot pahlawan bangsaaaaa, yang mengharapkan jasa” (bacanya sambil dinyanyikan)

Nah, berbicara mengenai peran guru, maka adanya seorang ibu juga memiliki peran yang tak kalah pentingnya dari seorang guru. Ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya, oleh karena itu istri cantik pun tak cukup bro, harus pintar, sholihah dan kalau bisa sedang menekuni bidang pendidikan alias guru. Kenapa begitu?
Ibu adalah tenaga pendidik di rumah, guru adalah tenaga pendidik di sekolah, maka jika keduanya disinkronkan, bukankah akan terlihat lebih profesional?? background sebagai tenaga pendidik di sekolah akan memunculkan perpaduan kelembutan seorang ibu dan kedisiplinan dari sosok seorang guru, jelas ia lebih faham cara terefektif untuk mendidik anaknya sendiri, guru pun akan selalu up to date dalam dunia pendidikan, jadi bukan hal yang sulit lagi untuknya dalam membantu anaknya unggul dalam belajar. Yang masih memandang sebelah mata profesi guru, anda salah besar.


Kalau sudah begini. Yakiin? Tak mau memperistri seorang guru?


***46
Titik Hidayati ( Ketua Rayon Persiapan - Fak: Ilmu Pendidikan *FIP# )

Related Posts

0 komentar: