Yang gelap menjadi terang, yang
kusam menjadi cerah, yang kosong menjadi terisi, dan yang berbelok menjadi
lurus , tentu masih banyak hal lain yang berubah atau dihasilkan dari usaha
keras seorang guru. Tak ada yang mampu menampik, bahwa guru adalah pekerjaan
yang dianggap paling mulia, pekerjaan yang memiliki pengaruh besar untuk
kemajuan anak bangsa dalam menggapai cita dan pembentukan manusia berguna.
yaaaa, guru memang sebuah profesi.
tetapi Ketika sudah memilih dan memutuskan untuk menjadi seorang guru, maka
hati nurani lah yang wajib dijadikan landasan untuk melangkah. Agar bait
terakhir hymne guru tetap “engkau
patriot pahlawan bangsaaa, tanpa tanda jasa“ tidak diubah menjadi “engkau
patriot pahlawan bangsaaaaa, yang mengharapkan jasa” (bacanya sambil
dinyanyikan)
Nah, berbicara mengenai peran
guru, maka adanya seorang ibu juga memiliki peran yang tak kalah pentingnya dari
seorang guru. Ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya, oleh karena itu istri cantik
pun tak cukup bro, harus pintar, sholihah dan kalau bisa sedang menekuni bidang
pendidikan alias guru. Kenapa begitu?
Ibu adalah tenaga pendidik di
rumah, guru adalah tenaga pendidik di sekolah, maka jika keduanya disinkronkan,
bukankah akan terlihat lebih profesional?? background sebagai tenaga pendidik
di sekolah akan memunculkan perpaduan kelembutan seorang ibu dan kedisiplinan
dari sosok seorang guru, jelas ia lebih faham cara terefektif untuk mendidik
anaknya sendiri, guru pun akan selalu up to date dalam dunia pendidikan, jadi
bukan hal yang sulit lagi untuknya dalam membantu anaknya unggul dalam belajar.
Yang masih memandang sebelah mata profesi guru, anda salah besar.
Kalau sudah begini. Yakiin? Tak
mau memperistri seorang guru?
***46
Titik Hidayati ( Ketua Rayon Persiapan - Fak: Ilmu Pendidikan *FIP# )
0 komentar: