Mungkin bagi sebagian orang, ibulah orang yang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Namun tanpa kita sadari ayahpun adalah orang yang sangat berperan penting dalam kehidupan kita. Ya, ayah adalah sosok pria yang tulus menyayangi dalam bisu,mencintai tanpa lelah, mengorbankan jiwa dan raganya tanpa pamrih, mengetahui apa yang di inginkan oleh anak-anaknya tanpa harus pamer di dunia maya bahwa dia mampu membahagiakan dan memberikan apa yang di ingikan anaknya.
Ayah bukanlah pilihan yang harus di pilah pilih untuk mendapatkan yang sempurna. Ayah merupakan tameng kehidupan yang tangguh, setangguh baja berlapis. Bagi sebagian anak yang jauh dari orang tua, memang lebih dekat dengan sang ibu yang setiap hari menanyakan kabar dan selalu ada untuknya. Tapi tahukah kamu ? Ayahlah yang menggetarkan hati sang ibu untuk menanyakan kabar anaknya meskipun hanya berkata "Bu, bagaimana keadaannya ??".
Dan tahukah kamu ? Selepas pulang ke rumah, ayah pasti akan menanyakan apa yang di lakukan anak-anak yang ia sayangi. Dan betapa bangganya ketika ia mengetahui bahwa anak yang ia cintai dapat melakukan hal yang baru meskipun tidak dunia yang mengetahui kehebatan anaknya. Tapi, terkadang seorang anak itu tidak pernah menyadari betap besar pengorbanan ayahnya yang rela bermandi keringat di bawah teriknya matahari dan menahan dinginnya angin malam demi memenuhi nafkah sang anak.
Ayah, adalah sosok pahlawan yang tidak menginginkan gelar pahlawan di dadanya, tidak menginginkan sertifikat penghargaan atas segala sesuatu yang telah ia korbankan, tidak menginginkan piala emas untuk sebagai simbol keberhasilannya sebagai seorang ayah.
Tidak perlu di balas dengan harta yang berlimpah, mobil mewah, rumah bertingkat, lahan dimana-mana ataupun pesawat pribadi. Tapi, yang ayah butuhkan hanyalah do'a dan kasih sayang yang tulus pula dari sang anak. Teman-teman, marilah kita hargai pengorbanan ayah kita, kita menyayangi ayah kita selayaknya kita menyayagi ibu kita pula. Jangan pernah berpikir bahwa ayah tidak sayang terhadap kita tapi ayah kita sangatlah mencintai dan menyanyangi kita dengan penuh hati dan tanpa rekayasa.
Selamat Hari Ayah....
**
Aiu Nurrahmi (Anggota Rayon KH Abdurrahman Wahid - Semester I Prodi PGMI)
0 komentar: