Ada
yang mengatakan “jika ingin mengenal dunia maka membacalah dan jika ingin
dikenal dunia maka menulislah” hal ini bukanlah kata-kata yang hanya disusun
dengan kata yang sama sehingga mendapat irama dan pengungkapan yang baik ketika
diucapkan, namun lebih dari itu kata-kata ini adalahsebuah kata yang disusun
karena apa yang telah terjadi dengan kata lain benar adanya.
Bagaiman
kita memandang pernyataan tersebut adalah merupakan refleksi kepribadian dan
fikiran kita. Kita tahu banyak orang terkenal didunia ini! Mengapa mereka bisa
terkenal? Mungkin banyak dari kita akan mengatakan mereka yang terkenal adalah
karena meraka muncul ditempat dimana mereka akan diperhatikan orang lain dalam
jumlah masa yang banyak seperti kita melihat para artis yang muncul di media
televisi, majalah, koran, radio, internet dan masih banyak yang lainnya maka
saya menanyakan hal ini kepada diri anda pembaca bagaiman jika orang yang
terkenal dimedia seperti yang telah saya sebut tadi meninggal atau telah
pensiun karena usia telah menua dan wajah telah berbeda dari saat ketika muda.
Kita
ambil perumpamaan artis terkenal raja pop dunia Michel Jacson, saya akui ia
memeng terkenal namun bagaiman jika waktu telah berlalu misal 30 tahun kedepan
apakah kita masih mengenalnya atau apakah kita masih mengingat sosoknya sebagai
raja pop dunia. Dan juga kita boleh mencontohkan hal ini pada orang lain yang
terkenal karena media, seperti yang saya sebutkan dan lihat hasilnya.
Kita
beralih pandangan kepada bagaimana dengan orang lain yang terkenal dengan cara
berbeda seperti tokoh-tokoh dunia anggap saja Ir. Soekarno siapa yang tidak
kenal orang yang berbicara kepada dewan PBB dengan suara keras dan dengan
bentak-bentakkan yang nyata. Jangan kita bahas tokoh satu ini atau tokoh
sesaudara dengannya karena mereka telah menulis hal besar hanya saja dalam
bentuk yang berbeda.
Seperti dalam islam perintah pertama dan ayat pertama adalah perintah yang berbunyi Iqro’. Kita mengetahui kata membaca adalah kata yang mewakili segala tidakan belajar sebagaimana kita mengetahui bahwa orang yang membaca dan banyak membaca akan dianggap sebagai orang pinata. Jika dalam Islam Iqro’ diartikan sebagai membaca namun tidak membaca dalam artian sempit yaitu membaca tulisan dan kawan-kawannya akan tetapi membaca dalam artian luas yaitu membaca segala hal yang dapat dibaca tulisan, keadaan, tanda dan banyak hal lainnya. Maka bagaimana jia kita membaca akan tetapi tidak ada yang kita baca tentu muda tulis saja sendiri dan kemudian baca apa yang telah kita tulis, lalu jika membaca diartikan secara luas mengapa menulis sebagai saudara daripada membaca tidak kita artikan secara luas juga dengan pengartian kata menulis sebagai membuat, menciptakan, menorehkan dan lainnya.
Semua
orang yang terkenal bukan karena media akan memiliki status terkenal yang
berbeda. lebih baik yang mana terkenalnaya? kita akan temukan jawabannya nanti!
Sebutkan orang terkenal lainnya ! saya akan mengambi tokoh nomor satu didunia Nabi Muhammad SAW beliau terkenal iya kan? Mengapa? Yang jelas bukan karena youtube atau media yang lainnya ia terkenal karena telah menulis sesuatu dalam artian luas yaitu ia telah membuat masyarakat arab jahiliyah menjadi masyarakat Islamiyah hal ini adalah hal besar bagaimana seorang Muhammad membuat masyarakat baru yang amat berbeda dengan yang lainnya padahal pada masanya pengaruh kerajaan Romawi dan Persia sangat besar? bagaimana seorang Muhammad membuat manusia di dunia ini menjadi mayoritas beragama Islam?
Sebutkan orang terkenal lainnya ! saya akan mengambi tokoh nomor satu didunia Nabi Muhammad SAW beliau terkenal iya kan? Mengapa? Yang jelas bukan karena youtube atau media yang lainnya ia terkenal karena telah menulis sesuatu dalam artian luas yaitu ia telah membuat masyarakat arab jahiliyah menjadi masyarakat Islamiyah hal ini adalah hal besar bagaimana seorang Muhammad membuat masyarakat baru yang amat berbeda dengan yang lainnya padahal pada masanya pengaruh kerajaan Romawi dan Persia sangat besar? bagaimana seorang Muhammad membuat manusia di dunia ini menjadi mayoritas beragama Islam?
Jika
kalian ingin mengambil tokoh lain silahkan dan pastinya hasilnya akan sama ia
akan pernah menulis baik dalam artian sempit maupun dalam artian luas. Bukti
bagaimana kita memandang madzhab-madzhab dalam islam yang amat terkenal
menulis banyak kitab tentang fiqh dan yang lainnya? Bagaiman kita
memandang filsuf-filsuf baik Romawi/Yunani maupun Islam mereka menulis banyak
kitab dan buku tentang studinya? Bagaimana Ibnu Sina menjadi bapak kedokteran
dunia dengan kitab klasiknya semua diawali dengan menulis baik artian sempit
maupun luas
Jadi
bagaimana dengan kita apakah kita akan menulis menulis bukan hanya membuat kita
dikenal dunia tapi juga membuat kita memiliki pengaruh terhadap dunia dan
peradabannya tergantung dengan kualitas tulisan kita so ayo menulis dan
terkenal.
Salam
Laukhil Mahfud, Anggota Rayon Syariah (Semester II, Hukum Keluarga)
0 komentar: