19 November 2015

Mahasiswa Darurat Etika

Mahasiswa merupakan pelajar yang menyandang predikat tertinggi dalam dunia pendidikan, oleh karenanya  mahasiswa juga dianggap memiliki ruang yang lebih luas baik dalam berfikir, bertindak dan berekspresi sesuai dengan kemampuan atau skilnya masing-masing. Namun seiring dengan perkembangan zaman yang katanya sedikit tak karuan ini banyak sekali hal-hal yang sangat  bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh orang yang mengisi predikat tertinggi dalam dunia pendidikan tersebut yaitu Mahasiswa.  

Berdasarkan suguhan informasi baik berasal dari surat kabar, televisi dan media pendukung lainnya  serta realita yang kita saksikan sendiri di lapangan (TKP) masih sangat banyak mahasiswa yang berperilaku ugal-ugalan seakan mereka belum menyandang gelar tersebut. Berkelahi, tawuran, mencaci sesama teman, bertingkah kurang sopan dan tak bermoral/tidak beretika dinaggap sebagai bagian dari kebutuhan dalam pergaulan. “Pergaulan ndasmu aaa”…

Kalo boleh sedikit lebay sebenarnya sedikit terenyuh “cie terenyuh rek” saat melihat kejadian-kejadian diluar sana yang jelas-jelas mencoreng citra pendidikan bangsa kita, tapi apakandaya tangan belum mampu untuk merubahnya.. hehehehe… jangan jauh-jauh mengambil kesimpulan atas realita yang ada. Dikampus yang ada didekat kita saja.. pasti akan ada hal-hal diluar kendali sehingga muncul perilaku diluar etika tersebut. Entah siapa yang salah??? entah apa yang salah???... yang jelas mahasiswa kita masih sangat darurat etika, walaupun sebenarnya tidak semua tapi  kejadian itu pernah ada didepan mata saya bahkan mungkin dimata anda yang membaca celotehan saya. Atas realita ini saya berkesimpulan mahasiswa kita belum memahami arti penting beretika dalam kehidupan bersama…. “Rungokno lan lakokno isi pesan iki rek ojoh ngelakoni urip sak karepmu, ndunyo iki nduwe aturane, anggetmu dunyo iki seng nduwe mbahmu aaaa….. (dengarkan dan kerjakan isi pesan ini rek jangan melakukan hidup sekeheendakmu, dunia ini punya aturannya. Kamu fikir dunia ini yang punya mbahmu aaaa).

Atas dasar persoalan ini monggo kita benahi bersama dengan memulai memahami arti penting etika mahasiswa ala saya, “Rusdi bin Karim” karena mahasiswa adalah pelaku dalam gerakan pembaharuan yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa yang akan membangun tanah air kita menjadi lebih baik.

Pengertian etika

Etika merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang pemilahan kebaikan dan keburukan, tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) serta kumpulan asas dan nilai yang berkaitan dengan kehidupan bersama dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat secara luas. Dengan memahami hal diatas alhasil mahasiswa akan mampu bertanggung jawab dalam mengambil sikap terhadap berbagai macam persoalan hidup di lingkungannya.

Peran etika terhadap mahasiswa
Adanya etika dalam diri mahasiswa diharapkan memiliki alat control atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau aktifitasnya sebagai mahasiswa “cek gak sak karepe dewe”. Karena gini rek, jika mahasiswa memiliki sederet keapikan dalam beretika maka etika akan dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang di hadapi. Dengan etika juga dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam menjalankan aktifitas kemahasiswaannya. Tentunya etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan etika kita bisa di cap sebagai orang yang menyandang predikat “ORANG setidaknya agak BAIK”  atau “BUKAN ORANG BAIK” tapi ingin jadi orang baik.. kata sahabat saya yang kerjanya “Ngopi lan tura turu ae”
Hubungan Etika dengan menungso seng jenenge Mahasiswa
Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika mampu mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu merugikan banyak pihak. Contohnya, etika mampu menjadi control ketika mahasiswa berdemostrasi sehingga tidak melakukan anarkis. Di era globalisasi ini dimana telah banyak terjadi perubahan-perubahan besar, yang akibatkan oleh beberapa hal (secara umum) yaitu perkembangan IPTEK, urbanisasi, dan tuntutan hidup, dimana perubahan tersebut mengarah ke kualitas, pergeseran nilai dan norma, gaya hidup yang semakin akrab dengan budaya glamour. Sehingga seorang mahasiswa yang beretika mampu berperan dalam dalam pembangunan masyarakat, Menjadi filter dari pengaruh buruk di era globalisasi, Menjadi alat kontrol dalam melakukan aktivitasnya, dan Berusaha memperbaiki dan menjaga moral agar kelestarian moral tetap terjaga.
Membangun Etika dalam diri Mahasiswa

Jika etika ingin terbangun dengan matang di lingkungan kampus tentunya setiap civitas akademika diharapkan ikut membangun sistem nilai di lingkungan kampus, baik dosen, karyawan dan mahasiswa. Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang sangat erat. Etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun orang lain, dengan memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa berdemonstrasi menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis. Dengan etika mahasiswa dapat berperilaku sopan dan santun terhadap siapa pun dan apapun itu. Sebagai seorang mahasiswa yang beretika, mahasiswa harus memahami kebebasan dan tanggung jawab, karena banyak mahasiswa yang apabila sedang berdemonstrasi memaknai kebebasan dengan kebebasan yang tidak bertangung jawab.

Berkaitan dengan etika yang perlu dibangun mahasiswa, dewasa ini sedang marak tema tentang character building (mudah-mudahan bener tulisane) dalam dunia pendidikan, yakni suatu pembentukan karakter dan watak seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika maupun estetika maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari.


Itu sedikit celotehan yang mampu saya tuangkan dalam oretan kertas putih berbentuk soft file di sela-sela istirahat sore ini… menyadari banyak kekurangan dan bnyak ketidak sesuaian dalam meletakkan urutan pembahasan serta menetukan tajuk atau judul pembahasan. Tapi demikianlah kemampuan manusia yang masih terus belajar, belajar dan belajar. Semoga bermanfaat nggeh…

**
Rusdi bin Karim (Ketua Rayon KH Abdurrahman Wahid 2012-2013)

Related Posts

0 komentar: